SEAT MAINTENANCE
a. Order Inspeksi.
Gambar 1 menunjukkan contoh
order insp eksi
. Bagian yang
diperiksa pat diberi keterangan :
B (baik), C (cukup), atau K (ku rang).
Setelah pemeriksa ence k se mua bagian komponen yang ada pada dafta r menurut prosedurnya, kemudian alat di masu
kk an ke bagian perbaikan
umum dan dicatat tanggal
insp eksi nya.
Pada si si sebaliknya
dari kartu tersedia
ruang untuk catatan
mengenai penyetelan atau perbaikan yang
dilakuka n pada
waktu meriksaan ataupun
keterangan yang berkaitan dengan
inspeksi peralatan. Keterangan-keterangan itu
diperlukan untuk menambah data
hist oris/ riwayat
peralatan. Kartu order
disi mpan disi
mpan oleh departemen perawatan
dan diarsipkan per bulan
Pekerjaan rutin yang diperlukan
dalam insp eksi perawatan preventif adalah
sebagai berikut:
1. Pada
setiap awal bulan,
order inspeksi ditarik
dari arsipnya. Sejumlah
unit dica tat pada
lembar kontrol sebagai
pekerjaan inspeksi yang
dijadwalkan. Setelah dica tat,
kartu kontrol tersebut
dikirim ke departemen (lihat
gambar 2).
2. Semua
order insp eksi
dikembalik an ke
bagian penca tatan
se telah pemeriksaan dila kukan,
hasilnya dica tat
pada lembar kontrol,
kemudian ditunjukk an bahwa inspeksi yang dijadwalkan telah dise lesaikan.
3. Sejumlah order inspeksi unit yang
dikembalikan bersama lembar pekerjaan dice
k penyelesa iannya
pada lembar kontrol
dan dica tat
dalam kolom hasil pekerjaan. Apabila
se mua pekerjaan
telah se lesa
i, maka lembaran- lembaran pekerjaan dise rahkan kembali ke bagian penca tatan.
4. Dari
hasil ca tatan
pada lembar kontrol
tersebut kini dapat
dipersiapkan untuk laporan
perawatan preventif se tiap bulan.
(gambar 3).
5. Lembar
kontrol yang baru
dimulai se tiap
bulan. Untuk lembar-lembar kontrol yang
tidak lengkap perlu
diberi tanda agar
tidak diprose s sebagai
pekerjaan inspeksi yang terjadwal.
6.
Order-order inspeksi yang telah
selesai, diarsipkan dengan persetujuan departemen untuk dila kukan inspeksi kembali pada bulan
berikutnya.
Inspeksi rutin yang
dilaku kan oleh departemen produksi dapat dila ksanakan
dengan prosedur yang berbeda.
1. Setelah
menerima order inspeksi
dari bagian penca
tatan perawatan eventif, kepala departemen
produksi menugaskan seorang
st afnya untuk melakukan inspeksi yang dibutuhkan oleh departemen perawatan
2. Petugas inspeksi menggunakan
kartu order inspeksi
sebagai pedoman alam melakukan inspeksi
. Order inspeksi
yang telah se
lesa i di
kembalikan ke departemen perawatan.
3. Lembar
pekerjaan disi apkan
oleh departemen perawatan
apabila bagian-bagian yang diinspeksi
dinyatakan
"kurang". Lembar pekerjaan
untuk perawatan preventif dila mpirkan padaorder inspeksi dankemajuandica tat oleh departemen perawatan.se telah
itu hasil nya
dica tat pada
lembar kontrol, an
lembar pekerjaan dikirim ke
perencana
4. Apabila
pekerjaan inspeksi membutuhkan
keahlia n khusus, kemampuan
teknis, maka lembar pekerjaannya disiapkan oleh yang berwenang dan
diajukan dengan order inspeksi kepada perencana.
Kemudian lembar pekerjaan
ditangani melalui prosedur seperti biasa
. Setelah pekerjaan
inspeksi dila kukan, kartu
tersebut dikembalikan kepada
perenca nanya.
b. Catatan Historis Peralatan
Data yang
dikumpulka n pada
unit-unit peralatan sa
ngat diperlukan oleh departemen perawatan.
Selembar kartu disi
apka n untuk
memilih unit-unit, pekerjaan dan
biaya material yang
dihimpun. Kartu catatan
ini menunjukk an
peke rjaan inspeksi yang dilakan
setiap bulan. Pekerjaan
pada unit-unit perlu
dicatat, tanggal pengerjaan, rencana
pekerjaan yang menca
kup daftar komponen
yang akan diganti, dan suatu pengamatan yang dapat menunjukk an suatu nila i.
c. Laporan Kerusakan
Bagian perawatan
perlu memperhatikan mengenai
adanya laporan kerusa
kan, dan perlu mengadakan penelit ian
untuk mengambil tindakan ko
rekt if yang
dapat menjamin agar tidak
terjadi kerusakan lagi.
Bila kerusaka n banyak atau
se ring terjadi,
dapat menimbulkan kemace tan dan
menganggu kegiatan produksi . Gambar 4,
menunjukk an contoh
laporan kerusa kan
yang dibuat pada
lembar pekerjaan
Bila terjadi kerusa ka n
mendadak, bisa dila kukan prosedur berikut ini:
1. Kepala
bagian perawatan atau
pengawas dihubungi, dan
dijelaskan mengenai adanya
kerusakan yang terjadi mendadak itu.
2. Membuat
lembaran pekerjaan (job
sheet) rangkap empat,
sementara perbaikan se gera dilakukan.
3. Pengawas menerima salinan
lembar pekerjaan no.
1, 2 dan
3. 4. Sebagai kelengkapannya, sa linan pekerjaan no. 4 dise
rahkan kepada Kepala Bagian Teknik dan Perawatan untuk se
gera dila kukan perbaikan secepat mungkin.
4. Laporan
kerusakan ini ditinjau
embali oleh Departemen
Teknik dan Perawatan, dimana perhatian
khusus perlu diberikan
pada 'perawatan korektif'
berdasarkan pengusulan
pertama. Setelah hasil
pekerjaan perbaikan dice
k, 'OK' atau
'ti dak memuaskan', maka tindakan
berikutnya perlu dila kukan
pada perawatan korektif yang dibutuhkan.
5. Setelah
ditinjau kembali oleh
bagian penca tatan
perawatan preventif, laporan tersebut diarsi p untuk digunakan dalam penyusunan laporan
bulanan
d. Analisis Kerusakan
Analisis kerusa
kan ini disi
apkan se cara
bulanan oleh bagian
pencatatan perawatan preventif. Laporan
kerusa kan adalah
sebagai su mber
yang mendasari dalam mempersiapkan laporan
ini. Salinan laporan
masi ng-masi ng
dise rahkan kepada manajer pabrik,
manajer departemen produksi
, manajer teknik
dan perawatan, dan sa
tu sa linan
diberikan kepada Seksi
Teknik Perawatan sebagai laporan
bulanan inspeksi perawatan preventif.
Dist ribusi laporan
ini dilakukan sepuluh
hari sebelum bulan berikutnya. Suatu
contoh laporan analisis ke rusakan ditunjukkan oleh Gambar 5. Dibagian
bawah pada akhir halaman setiap laporan
analisis kerusa kan perlu dica tat adanya
waktu yang hilang
atau 'kerugian waktu'
dan 'kerugian produksi
' total dari masi
ng-masi ng departemen.
Kemudian dari se
tiap departemen tersebut
dijumlahkan lagi dengan keadaan
pada bulan-bulan berikutnya,
sehingga dapat diketahui
total akumulatif untuk selama sa
tu tahun fiskal.
NAMAKELOMPOK :
ALFIAN PRILIAMBODO
DIAN WAHYUDIN
IKHSAN F
MARYSCA SHINTYA
SEFLANI
YOGA BARA
KELAS : 3IC08
UNIVERSITAS GUNADARMA
nice blog kak lengkap sekali
BalasHapusbrosur wardah