ANALISA PERBANDINGAN ANTARA MOBIL JAZZ DAN MOBIL YARIS

ANALISA PERBANDINGAN ANTARA MOBIL JAZZ DAN MOBIL YARIS

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta  karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan metodologi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Analisa Perbandingan mobil jazz dan mobil yaris
       Diharapkan Metodologi ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang teknik mesin. Saya menyadari bahwa metodologi ini masih jauh dari sempurna, Sehubungan dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.
       Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan metodologi ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa Meridhoi segala usaha kita. AMIN.


TUJUAN PEMBUATAN METODOLOGI
1.  Agar kita bisa mengetahui perbandingan mobil jazz dan mobil yaris
2.  Menambah pengetahuan untuk kita dalam memahami mobil jazz dan mobil yaris
3. Agar kita  bisa mengetahuii kekurangan dan kelebihan dari mobil jazz dan mobil yaris

PEMBAHASAN

Mobil (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére' (bergerak)) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin sendiri. Jenis mobil termasuk bus, van, truk. Pengoperasian mobil disebut menyetir.
Kendaraan pertama yang bekerja dengan uap mungkin pertama kali didesain oleh Ferdinand Verbiest, sekitar tahun 1672. Ia mendesain mainan kendaraaan berukuran 65 cm untuk kerajaan Cina, yang tidak bisa membawa penumpang.[1][2][3] Tidak diketahui apakah model kendaraan yang dibuat Verbiest pernah diproduksi atau tidak.[2]
Honda Jazz adalah mobil hatchback 5 pintu produksi pabrikan otomotif Jepang Honda Motor Company. Mulai diperkenalkan pada tahun 2001 dan sekarang memasuki generasi keduanya. Nama Honda Jazz digunakan di Eropa, sebagian Asia, Australia, Oceania, Timur Tengah, dan Afrika. Di Jepang, China, dan Amerika, mobil ini dinamai Honda Fit. Sampai tahun 2007, telah terjual 2 juta unit Honda Jazz di seluruh dunia.
Mesin Tergantung dari wilayahnya, mesin Honda Jazz terbagi menjadi 1.2L, 1.3L (di Eropa menjadi 1.4L), 1.5L i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition) bertenaga 64 kW (87 PS) @ 5.500 rpm dengan torsi 13,1 kgm (128 Nm) @ 2700 rpm atau 1.5L VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) bertenaga 81 kW (110 PS) @ 5800 rpm dengan torsi 14,6 kgm (143 Nm) @ 4800 rpm . Semua mesin Honda Jazz sudah menggunakan injeksi. Mesin i-DSI mempunyai konfigurasi 8 valve, menggunakan 2 busi per silinder sehingga pembakaran lebih sempurna, akibatnya mesin lebih irit dan emisi berkurang. Mesin VTEC mempunyai konfigurasi 16 valve sehingga tenaga yang dikeluarkan maksimal di putaran mesin tinggi.

Untuk perbandingan karakter dari semua rangkaian mobil jazz dan mobil yaris dapat kita lihat ditabel berikut :

  JAZZ YARIS
Perbandingan dimensi eksterior    
panjang 3830 mm 3750 mm
lebar 1690 mm 1695 mm
Tinggi 1520 mm 1520 mm
jarak sumbu roda 2450 mm 2460 mm
jarak pijak depan 1456 mm 1470 mm
jarak pijak belakang 1446 mm 1460 mm
berat kosong 1060 kg 1035 kg
Turning Radius    
Radius putaran maksimum 4.9 m 4.7 m
Engine    
Spesifikasi mesin SOHC, VTEC DOHC, VVT-I
Bahan bakar    
bahan bakar minyak Premium TT Pertamax
Kapasitas maksimum    
Kapasitas Tangki BBM 42 Liter 42 Liter
Power dan Torsi    
Power Maksimal 110 PS/5500 RPM 109 PS/6000 RPM
Torsi Maksimal 143 Nm/4800 RPM 142 Nm/4200 RPM
Air bag    
Perlengkapan Air Bag Tidak Ada
Pengereman    
Perlengkapan Pengereman ABS Tidak Ada

Perbandingan bahan bakar jazz dan yaris
Honda Jazz
JAZZ iDSI paling boros 1:15 koma.. rata2 16-17an koma.. paling irit 22 koma.. kondisi real, penumpang rata2 2 orang, Ac on, radio On.. bensin premium, lari rata2 85-90an, oli mobil 1 10w40, tyre pressure 32 psi
Jazz VTEC 2005 1,5L SOHC VTEC 12/16 Valve: Dalam kota : 1 : 12/13 macet lancar semua jadi satu. 1 : 14/15 macet lancar campur tol dalem kota. Luar Kota : 1 : 17-18,5 tol campur jalan biasa pangteng di RPM 1,5-2,5 (x1000). Bahan bakar Pertamax, mesin standart, ban standart ring 15" lowering kit
Honda Jazz i-Dsi A/T (2007) - Premium Murni - AC - kadang ngebut kadang santai - kombinasi tol + dalkot, macet lampu merah. FC = ~1:12
jazz i-dsi 2006, dalam kota 1:10, luar kota 1:12

Toyota Yaris
toyota yaris : dalam kota 1:10 - 1:13, luar kota 1:17 - 1:18. rekomen sih pertamax|.. pake premium brebet|. ngga ada larinya|. lagian standar oktan untuk mobil2 vvti sekarang harus 90||. premium cmn 88 oktannya|
yaris at dalkot 1:8. rute rumah-kantor pp 3 km, tidak macet, full ac. ngisi bensin sebulan sekali pertamax
yaris manual kombinasi, 1:11 km. Metode perhitungan full tank, trus jalan beberapa kilometer, lalu full tank lagi, jumlah KM dibagi selisih full tank tersebut, sekian..
Toyota Yaris E 2008, FC = 1:11 (dalam kota), 1:14 (luar kota), 1:10 (kondisi macet biasa), 1:9 (kondisi macet luar biasa)
yaris E A/T 2009, dalkot: 1:11, lukot: 1:16, super econo drive di tol : 1:21, minuman: pertamax
yaris 2008 A/T pertamax 1:16

Perbandingan Harga

Kedua mobil ini memiliki keunggulan fitur masing-masing. Meskipun begitu, fitur-fitur yang umumnya terpasang pada mobil hachback seperti Air Bags, ABS, dan Immobilizer tetap melekat pada kedua jenis mobil ini. Selain itu, perbandingan yang ke dua adalah soal harga. Harga yang dibandrol untuk mobil Honda Jazz berkisar antara 199 juta sampai 249 juta rupiah. Harga pasti dari mobil ini tergantung pada tipe dan serinya. Sementara mobil Toyota Yaris memiliki penawaran harga sekitar 219 juta hingga 257 juta. Sama seperti Honda Jazz, untuk harga pastinya tergantung pada tipe dan seri mobil itu sendiri. Itulah beberapa perbandingan Honda Jazz dengan Toyota Yaris.
Sumber: www.mobilku.org
NAMA            : ALFIAN PRILIAMBODO
NPM               : 20414812
KELAS           :3IC08

UNIVERSITAS GUNADARMA

Minggu, 30 Oktober 2016

0 komentar:

ANALISA PERBANDINGAN TIMING BELT DAN TIMING CHAIN

ANALISA PERBANDINGAN TIMING BELT DAN TIMING CHAIN

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta  karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan metodologi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Analisa Perbandingan Timing Belt dan Timing Chain.
       Diharapkan Metodologi ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang teknik mesin. Saya menyadari bahwa metodologi ini masih jauh dari sempurna, Sehubungan dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.
       Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan metodologi ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa Meridhoi segala usaha kita. AMIN.


TUJUAN PEMBUATAN METODOLOGI
1.  Agar kita bisa mengetahui perbandingan Timing Belt dan Timing Chain
2.  Menambah pengetahuan untuk kita dalam memahami Timing Belt dan Timing Chain
3. Agar kita  bisa mengetahuii kekurangan dan kelebihan dari Timing Belt dan Timing Chain

PEMBAHASAN
Pada awalnya kendaraan menggunakan rantai timing sebagai penggerak noken as mereka. Memang umur rantai timing jauh lebih lama daripada timing belt yang hanya berumur 40.000 -60.000Km. Tetapi kelemahan rantai timing adalah bunyinya yang cenderung kasar dan butuh perawatan yang cukup repot seperti melumasi rantai timing setiap 30.000km. Belum lagi mobil yang menggunakan rantai timing biasanya berbahaya untuk dipakai untuk kecepatan tinggi.


Charles Gates dan John Gates adalah pencetus ide pertama kali untuk menggunakan timing belt dari bahan rubber sebagai pengganti rantai timing mobil.Dua bersaudara ini memang salah satu penemu untuk fanbelt mobil dan mereka mengembangkan bahan dari fanbelt untuk dijadikan timing belt.Dan hingga saat ini Gates company masih merupakan pemasok tunggal untuk timing belt original beberapa perusahaan otomotif dunia seperti Toyota, Ford, BMW, Mercy,  Hyundai, KIA dan masih banyak lagi.

Timing Belt (Belt-Driven) adalah penggerak Noken As yang menggunakan Sabuk Karet Fiber (Belt) layaknya yang kita temui pada V-Belt Motor Skutik. . . Belt tersebut memiliki gerigi dibagian dalamnya, Sehingga mampu memiliki grip yang maksimal ke holder (gear) nya. . . Timing Belt sebenarnya sudah lazim dan banyak diaplikasi di mobil yang beredar di indonesia karena Harganya Lebih Murah, Presisi, Ringan dan Lebih Senyap (tidak berisik) karena tidak adanya gesekan antar logam. . .
Timing Belt biasanya dibuat menggunakan Fiber yang tingkat elastisitasnya tinggi, Contohnya Fiberglass, Twaron & Kevlar. . . Semaikin baik material pembuatnya, Maka semakin baik Belt tersebut menjalankan fungsinya serta Memiliki Masa Pakai (Lifespan) yang jauh lebih lama. . . Sayangnya, Hal tersebut kini menjadi masalah pelik, Lantaran banyaknya downgrade pada Material pembuat Belt demi menghemat Cost Produksi. Belt Fleksibel iming Belt Memiliki Tingkat Fleksibilitas Tinggi, Timing Belt juga memudahkan Engineer dalam merancang model Mesin yang sesuai, Lantaran Posisinya berada di luar Blok Silinder & Head. . . Hal tersebut menjadikan mesin yang menggunakan Timing Belt menjadi lebih Compact & Ringan.  Meskipun demikian, Ternyata juga ada sisi kelemahan dari Timing Belt loh Brosist yaitu ability jarak tempuhnya yang lebih pendek dibanding Timing Chain apalagi Jika dibandingkan dengan Timing Gear. . . Dalam Kondisi dan Material yang baik, Timing Belt mampu bertahan hingga 100.000 – 115.000 Km. . .Belt Mot Timing Belt juga sangat rentan terhadap berbagai Kasus/Permasalahan seperti Panas Mesin Berlebih, Cipratan Oli Berlebih, Serta Gejala Slip pada Penggeraknya. . . Kasus Slip ini tak bisa dianggap remeh loh Brosist, !! Lantaran bisa saja akhirnya Kinerja Noken As tak berjalan sempurna, Sehingga menyebabkan Tabrakan antara Piston & Valve (Klep)
Timing Chain (Chain-Driven) adalah penggerak Noken As yang menggunakan Rantai seperti Kebanyakan Sepeda Motor yang umum kita temukan di Indonesia. Penggerak jenis rantai ini sering disebut dengan Rantai Kamprat atau Rantai Keteng di Kehidupan Otomotif Indonesia. Rantai ini memiliki penghubung berupa gear, yang terletak antara bubungan Noken As dan di Kruk As. Dibandingkan dengan Timing Belt, Timing Chain yang menggunakan logam sebagai bahan baku pembuatannya jelas lebih kokoh dan kuat ketimbang Timing Belt yang hanya menggunakan Fiberglass.

             Rantai yang digunakan biasanya dibuat menggunakan bahan baku logam yang awalnya dibuat menjadi mata rantai, kemudian mata rantai tersebut disusun/disambungkan menjadi kesatuan rantai yang utuh. Seperti hal-nya sifat fisis logam lainnya, rantai ini akan semakin memuai semakin lama masa pakainya. Pemuaian tersebut juga bisa dikarenakan panas mesin yang berlebih serta penggunaan yang tak sesuai dengan bahan bakunya. Secara umum, Timing Chain yang memiliki kualitas baik mampu bertahan hingga 160.000 Km.
penggunaan dalam ketegori sehari-hari, Lantaran kategori ini jelas tak membutuhkan performa tingkat tinggi. . .


Kelebihan Timing Belt :
– Lebih Murah Lantaran Tak menggunakan Bahan Logam
– Lebih Senyap (Tidak Berisik Layaknya Timing Chain, Apalagi Timing Gear)
– Lebih Mudah dalam penggantian
– Minim Vibrasi (Getaran Mesin)
– Fleksibel & Bisa Diposisikan sesuai Keinginan Engineer
– Lebih Ringan (Bila Dibandingkan Timing Chain ataupun Timing Gear)

Kekurangan Timing Belt :
– Sulit Diajak Berkitir di RPM Tinggi
– Mudah Rusak bila Terkena Panas Berlebih
– Mudah Slip dan Respon Putaran Kruk As ke Noken As nya Sangat Inferior bila Dibandingkan dengan 2 Penggerak Lainnya (Banyak Loss Power)
– Lebih Rentan Putus Sehingga Mengakibatkan Tabrakan Valve (Klep) & Piston
– Masa Pakainya Paling Rendah bila Dibandingkan 2 Penggerak Lainnya
– Masa Pakai sangat Bergantung Pada Material Pembuat & Perawatannya

Kelebihan Timing Chain :
– Masa Pakainya Lebih Lama Ketimbang Timing Belt
– Lebih Kuat dalam Penggunaan Sehari – hari
– Mampu dipasang Pada Mesin yang Mempunyai Karakter Powerfull dan Mid-High RPM
– Lebih Minim Loss Power Ketimbang Timing Belt
– Minim Perawatan Berkala (Kecuali dalam Kondisi Tertentu)

Kekurangan Timing Chain :
– Lebih Berat Ketimbang Timing Belt
– Masih sering ditemui Gejala Slip, Sehingga Power tak Tersalur Merata
– Lebih Mahal dibandingkan Timing Belt, Meski Tak Semahal Timing Gear
– Kaku, Sehingga Rata-rata Konfigurasinya Sama
– Lebih Sulit Dalam Hal Penggantian karena Terletak Dalam Mesin
– Vibrasi (Getaran) di Mesin Lebih Tinggi

KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk harian saya prefer ke Timing Chain, karena Timing belt adalah salah satu komponen yang berperan besardalam menentukan kerja mesin, bekerja dengan cara memutar camshaft yang mengatur kapan saatnya katup membuka dan menutup agar selaras dengan baik. Jika timing belt putus saat tengah di kendarai diperjalanan, sudah pasti mobil akan mogok dan tidak bisa kita gunakan untuk melanjutkan pekerjaan.

Sumber:
https://www.bersosial.com/
NAMA            : ALFIAN PRILIAMBODO
NPM               : 20414812
KELAS           :3IC08

UNIVERSITAS GUNADARMA

Minggu, 23 Oktober 2016

0 komentar:

ANALISA PERBANDINGAN KENALPOT RACING DAN KENALPOT STANDAR

ANALISA PERBANDINGAN KENALPOT RACING DAN KENALPOT STANDAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta  karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan metodologi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Analisa Perbandingan Kenalpot Racing dan Kenalpot Standar”.
       Diharapkan Metodologi ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang teknik mesin. Saya menyadari bahwa metodologi ini masih jauh dari sempurna, Sehubungan dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.
       Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan metodologi ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa Meridhoi segala usaha kita. AMIN.

TUJUAN PEMBUATAN METODOLOGI
1.  Agar kita bisa mengetahui perbandingan knalpot racing dan kenalpot biasa pada kendaraan bermotor.?
2.  Menambah pengetahuan untuk kita dalam memahami knalpot racing dan kenalpot biasa?
3. Agar kita  bias mengetahuii kekurangan dan kelebihan dari  kenalpot racing dan kennalpot biasa pada kendaraan bermootor?


PEMBAHASAN

       Pengertian Knalpot Sepeda Motor menurut wikipedia adalah salah satu sistem pembuangan pada semua Jenis Sepeda Motor baik Jenis Motor Matic atau Transmisi Gigi yg berfungsi untuk membuang suatu sisa hasil pembakaran pd Mesin Sepeda Motor dalam pembakarannya dan Sistem Pembuangan ini atau Knalpot Sepeda Motor memiliki beberapa Komponen yg paling minim terdiri dari satu pipa pembuangan dengan komponen utama adalah Kepala Silinder Knalpot, Exhaust Manifold dan pipa untuk mengalirkan gas hasil pembakaran mesin yg dikeluarkan ke luar.
      Adapun untuk Jenis Knalpot Sepeda Motor sendiri sudah banyak sekali tersebar dan banyak pilihannya yg khususnya di Indonesia, hanya saja Masyarakat Umum baik para Orang Tua, Dewasa, Remaja dan Anak Anak pengguna Sepeda Motor tidak mengetahui lebih Jelas tentang Keutamaan Knalpot Sepeda Motor dan Fungsi Knalpot Sepeda Motor yg terpasangkan di setiap produk Sepeda Motor Mereka. Hal ini tentunya perlu diulas karena jika semakin banyak Masyarakat umum yg mengetahui tentang Fungsi Knalpot Sepeda Motor lebih jelas maka mereka akan mencoba menghargai Jenis Knalpot Sepeda Motor ini, paling tidak mereka tidak mengganti Jenis Knalpot Sepeda Motor yg sudah ada untuk dimodifikasi yg lebih aneh lg.
        Desain saluran pembuangan dirancang untuk menyalurkan gas hasil pembakaran mesin ketempat yang aman bagi pengguna mesin. Gas hasil pembakaran umumnya panas, untuk itu saluran pembuangan harus tahan panas dan cepat melepaskan panas. Saluran pembuangan tidak boleh melewati atau berdekatan dengan material yang mudah terbakar atau mudah rusak karena panas. Meskipun tampak sederhana, desain sistem pembuangan cukup berpengaruh terhadap performa mesin. 


Umumnya komponen dalam sistem pembuangan terdiri dari :
1. Kepala silinder, di mana pipa pembuangan dimulai, kecuali pada mesin dua langkah di mana saluran pembuangan ditempatkan dibagian bawah dinding silender.

2. Exhaust manifold atau exhaust header, di mana pipa dari beberapa ruang bakar/silinder bergabung.

3. Catalytic converter untuk menurunkan kadar gas beracun, CO, HC dan NOx


4. Knalpot, pipa untuk mengalirkan gas hasil pembakaran.

5. Peredam suara atau disebut juga muffler, yang berfungsi untuk meredam suara. Pada sepeda motor, peredam bunyi ada di dalam knalpot sedangkan pada mobil umumnya terlihat dengan jelas berupa tabung sebelum ujung pipa pembuangan



Kelebihan kenalpot Racing

1. Tenaga yang otomatis terdongkrak, performa motor jadi lebih mantab baik diputaran bawah sampai atas (utamanya atas mantab banget bos.
2. Sebagai speaker dari deru mesin 2 silinder yang terdengar merdu, apalagi waktu rpm tinggi bikin ketagihan betot gas hehe.
3. Suara yang keras bikin para pengendara motor lain waspada. Apalagi knalpot ini kenceng banget suaranya jadi ya pasti pengendara motor lain waspada.

Kekurangan Kenalpot Racing

1. Suara yang berisik bikin saya agak sungkan kalau naik motor. Nggak enak sama pengendara lain, apalagi sama tetangga kalau saya pas pulang malam.
2. Bisa kena Pak Polisi kalau didaerah saya, soalnya ada oprasi zebra, musimnya razia.
           

Kelebihan Kenalpot Standar

1. Suara yang kalem bikin nyaman riding karena nggak jadi perhatian waktu jalan (mau nggak mau kalau pakai knalpot racing pasti jadi pehatian soalnya kedengar suaranya dulu. Nggak sungkan sama pengendara lain dan terutama tetangga (maklum rumah di kampung mepet-mepet *nggak ada jarak antar rumah). Bisa ngobrol santai nggak perlu teriak-teriak kalau lagi bawa boncenger atau pas riding bareng teman.
2. Bebas razia, asal nggak ngelanggar lalu lintas dan komponen lainnya lengkap ya

Kekurangan Kenalpot Standar

1. Tenaga yang berkurang dibandingkan dengan memakai knalpot racing.
2. Deru mesin  silinder nggak kedengaran, bisa kedengaran kalau motornya di dekatin itupun nggak merdu beda sama knalpot racing.
3. Karena knalpot standar yang kelewatan senyap jadi ya bikin pengendara-pengendara lain nggak waspada apalagi body motor ini cukup besar. Pernah kejadian waktu saya mendahului motor lewat jalur kanan. Pas saya tepat di samping kanannya eh motornya ikut ke kanan juga mau nyalip pengendara didepannya. Untung dari arah berlawanan sepi kendaraan coba kalau rame ya nggak tau deh gimana.

KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk harian saya prefer ke knalpot standar, karena kesannya nggak mendominasi dijalan dan emang lebih ramah di telinga sendiri maupun pengendara lain. Tapi kalau pakai knalpot standar harus lebih waspada, dikarenakan suara yang senyap pengendara lain kadang nggak aware sama keberadaan kita. Untuk touring atau perjalanan jauh saya lebih prefer ke knalpot racing, karena suaranya yang bikin waspada pengendara lain. Apalagi musuhnya kan kendaraan-kendaraan besar gitu. Oh iya juga karena mendongkrak power biar lebih responsif walaupun konsekuensi bakal lebih boros.

Nah kalau mau pakai knalpot racing buat harian, cari saja knalpot racing yang nggak terlalu berisik  banyak kok. Jujur saya sebagai pengendara bakal kesel kalau dengar suara knalpot yang berisik banget, nggak enak didengar pula. Apalagi kalau naiknya ugal-ugalan.

NAMA : ALFIAN PRILIAMBODO
KELAS : 3IC08
NPM : 20414812
UNIVERSITAS GUNADARMA

Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pembuangan
oto.detik.com

Selasa, 11 Oktober 2016

0 komentar:

ANALISA PERBANDINGAN MESIN SOHC DAN DOHC



ANALISA PERBANDINGAN MESIN SOHC DAN DOHC


KATA PENGANTAR

      Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan metodologi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Analisa Perbandingan Mesin SOHC dan DOHC”.

     Diharapkan Metodologi ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang teknik mesin. Saya menyadari bahwa metodologi ini masih jauh dari sempurna, Sehubungan dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.

       Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa Meridhoi segala usaha kita. AMIN.

      Perkembangan dunia otomotif terhadap inovasi mesin kendaraan cukup terbilang lumayan lama sekali, sebab hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut serta pembaharuan proses kinerja mesin sehingga tercipta suatu mesin kendaraan yang lebih sempurna dari model sebelumnya. Dulu memang kebanyakan mobil masih memakai mesin berteknologi OHV (Overhead Valve), dan biasanya ciri mesin OHV terdapat camshaft yang posisinya tepat di bawah katup.

      Sementara itu mulai berkembangnya zaman menuju era yang sangat modern, teknologi mesin OHV kini dibilang kurang begitu efisien serta memiliki banyak sekali kekurangan. Sehingga barulah inovasi mesin itu muncul, kemudian terciptalah teknologi mesin bernama SOHC (Single Overhead Camshaft) dengan posisi peletakan camshaft dirubah yang mulanya di bawah katup sekarang menjadi di atas katup. Dan pada akhirnya masih kurang memuaskan hasil kinerja mesin dengan teknologi SOHC, untuk itu mulai dikembangkan kembali serta kini generasinya menjadi teknologi DOHC (Double Overhead Camshaft). Pada teknologi mesin DOHC dibekali dengan dua camshaft yang masing-masing mempunyai gear tersendiri serta langsung terhubung dengan puli kruk-as.

       Dengen begitu mobil-mobil keluaran terbaru sudah banyak yang menggunakan mesin dengan teknologi SOHC dan teknologi DOHC, menariknya terdapat beberapa mobil pilihan yang memiliki kedua teknologi mesin kendaraan tersebut. Lantas, teknologi manakah yang diklaim mempunyai keunggulan lebih sekaligus kelebihan dan kekurangan menggunakan teknologi mesin di antara keduanya? Sebagai contoh saja mobil yang memakai mesin SOHC di antaranya ialah Honda Jazz dan Honda Mobilio, sedangkan yang menggunakan mesin DOHC di sandang Suzuki Ertiga dan Toyota Yaris.


TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Agar kita bisa mengetahui perbandingan mesin SOHC dan DOHC pada kendaraan bermotor.


2. Menambah pengetahuan untuk kita dalam memahami mesin SOHC dan DOHC



PEMBAHASAN


       DOHC adalah Double Over Head Camshaft, dan SOHC adalah Single Over Head Camshaft. Dari singkatan tadi bisa disimpulkan perbedaan DOHC dan SOHC adalah pada jumlah camshaft (noken as) yang ada pada head cylinder. Camshaft adalah batang silinder yang berfungsi untuk mengatur timing buka tutup katup (klep) masuk bahan bakar dan katup keluarnya gas buang. Mesin DOHC memiliki dua camshaft sedangkan SOHC hanya satu camshaft. Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang. Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak (2 klep masuk dan 2 klep keluar) power yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih besar. Motor yang menggunakan mesin jenis ini antara lain: CB150R, Satria FU150, YZF-R25, Ninja 250FI.










Kelebihan DOHC
Kelebihan mesin DOHC adalah dengan 4 katup yang langsung digerakkan camshaft membuat asupan bahan bakar melimpah, sehingga power mesin lebih besar dan stabil di putaran mesin (rpm) yang tinggi (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power).

Kekurangan DOHC
– Relatif lebih boros bahan bakar.
– Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi
– Suku cadang dan proses reparasi lebih banyak.
– Putaran bawah mesin lebih berat karena harus menggerakkan dua camshaft.

         Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada ditengah head cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang. Pengaturan buka tutup katup digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin jenis ini banyak sekali terutama pada motor ber cc kecil seperti matik, dan cub. Pada motor sport antara lain: Verza 150, Byson, V-ixion, Megapro, Gixxer. Pada perkembangannya mesin SOHC dengan satu Camshaft tidak hanya berisi 2 katup saja, melainkan bisa juga ditempatkan 4 buah katup. Hal ini dilakukan dengan memodifikasi kepala rocker arm menjadi bercabang dua pada katup in dan katup ex. Dengan 4 katup, power yang dihasilkan bisa di tingkatkan, contohnya mesin YZF-R15 dan V-ixion.

Kelebihan SOHC
– Mesin lebih ringan karena hanya menggunakan satu Camshaft
– Relatif Lebih Irit
– Biaya produksi dan perawatan murah.
– Torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)

Kekurangan SOHC
– Mesin biasanya lebih berisik karena menggunakan dua buah rocker arm.
– Angka RPM (putaran mesin) rendah, sehingga top speed tidak terlalu tinggi.


KESIMPULAN

         Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa baik mesin DOHC maupun SOHC, pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatur buka tutupnya katup. Namun untuk mendapatkan power atau torsi maksimal, baik DOHC maupun SOHC banyak sekali faktor lain yang berpengaruh, misalnya besarnya klep, besarnya sudut klep, diameter silinder dan panjangnya langkah piston (overbore/overstroke) dll.
         Bagi kalian yang menginginkan motor untuk harian yang irit dan mudah perawatannya, SOHC adalah pilihan cerdas. Namun jika menginginkan motor dengan performa tinggi yang lebih powerful, dan DOHC memiliki potensi lebih untuk itu . Maka tak heran jika motor balap dunia semua menggunakan mesin DOHC






NAMA : ALFIAN PRILIAMBODO


KELAS : 3IC08


NPM : 20414812


UNIVERSITAS GUNADARMA






Sumber : www.hondacengkareng.com


https://otosemi.com/

Senin, 03 Oktober 2016

0 komentar:

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Copyright © 2018 WELCOME BLOG ALFIAN PRILIAMBODO