ANALISA PERBANDINGAN COST PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ANTARA MOTOR BEAT FI DAN MOTOR BEAT KARBURATOR

ANALISA PERBANDINGAN COST PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ANTARA MOTOR BEAT FI DAN MOTOR BEAT KARBURATOR

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta  karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan metodologi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Analisa Perbandingan motor beat fi dan motor beat karburator
       Diharapkan Metodologi ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang teknik mesin. Saya menyadari bahwa metodologi ini masih jauh dari sempurna, Sehubungan dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.
       Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan metodologi ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa Meridhoi segala usaha kita. AMIN.


TUJUAN PEMBUATAN METODOLOGI
1.  Agar kita bisa mengetahui perbandingan cost pemakaian bahan bakar motor beat fi dan motor beat karburator
2.  Menambah pengetahuan untuk kita dalam memahami motor beat fi dan motor beat karburator
3. Agar kita  bisa mengetahuii kekurangan dan kelebihan dari motor beat fi dan motor beat karburator
PEMBAHASAN

Honda Beat adalah skuter otomatis produksi dari Astra Honda Motor di Indonesia. Skuter yang diluncurkan pada tahun 2008 ini dimaksudkan untuk mengantisipasi makin populernya skuter otomatis di pasar sepeda motor Indonesia. Honda Beat akan bersaing langsung dengan Yamaha Mio, Yamaha Nouvo, Honda Vario, Suzuki Spin, dan skuter matik lainnya.

Pada bulan Oktober 2012, Astra Honda Motor meluncurkan Honda Beat PGM-FI dengan tampilan baru dan dilengkapi dengan sistem injeksi Honda PGM-FI.

Pada bulan Desember 2014, Astra Honda Motor meluncurkan Honda Beat PGM-FI dengan tambahan fitur ESP (Enhanced Smart Power) dan ISS (Idling Stop System) serta menambah satu varian yaitu Honda Beat Pop ESP yang dari model bentuk berbeda dengan Honda Beat FI ESP.

Pada bulan Agustus 2016, Astra Honda Motor meluncurkan versi baru dari Beat ESP, dalam rangka memperingati penjualan Beat yang mencapai 10 juta unit sejak tahun 2008.

SPESIFIKASI MOTOR BEAT
Untuk perbandingan karakter dari semua rangkaian motor beat fi dan motor beat karburator  dapat kita lihat ditabel berikut :

Mesin 4-langkah SOHC dengan 2-katup, dengan pendinginan udara
Diameter dan langkah: 50 × 55 mm, kapasitas 108 cc
Rasio kompresi 9,2 : 1
Daya maksimum 8,22 PS @ 8.000 rpm (karburator) / 8,52 PS @ 8.000 rpm (injeksi)
Torsi maksikum 0,85 kgf.m @ 5.500 rpm (karburator) / 0,89 kgf.m @ 6.500 rpm (injeksi)
Ukuran ban: 80/90-14 (depan), 90/90-14 (belakang)
Jarak sumbu roda: 1.240 mm (karburator) / 1.255 mm (injeksi)
Dimensi 1,859 x 676 x 1,053 mm (karburator) / 1.863 x 675 x 1.072 mm (injeksi)
Kapasitas tangki bensin 3,5 liter (karburator) / 3,7 liter (injeksi)
Berat kosong 89,3 kg (karburator) / 93 kg (injeksi)
Suspensi depan teleskopik dan suspensi tunggal dengan lengan ayun
Rem depan 190 mm cakram hidrolik piston tunggal, belakang tromol
Tipe busi NGK CPR8EA-9 atau Denso U24EPR9 / NGK CPR9EA-9 atau Denso U27EPR9 (injeksi)
Karburator Keihin AVK22 / throttle body 22 mm
Sistem pengapian DC-CDI atau Injeksi PGM-FI
Transmisi otomatis Honda V-Matic
                                                                                                       


Perbandingan Bahan Motor Beat Fi Dan Motor Beat Karburator

Sebelumnya, tangki BBM diisi sampai full hingga sejajar dengan tutup tangki. Jepret dulu oddometer ada di 104,8 km .Setelah itu, motor dibawa keliling dengan gaya berkendara bervariasi dengan kondisi jalan raya di Jakarta dan Tangerang yang padat. Kecepatan rata-rata hanya 40-60 km/jam saja. Sesekali betot gas juga saat jalanan agak lengang. Top speed dibatasi sampai 80 km/jam saja.

Kira-kira pakai 3 harian hingga jarum fuel meter menyentuh strip merah, posisi oddometer ada di angka 233,8 km. Selanjutnya, tangki diisi kembali sampai full sejajar dengan tutup tangki. Didapat angka 2,434 liter. Jadi berapa konsumsi BBM nya?
Itung-itungannya jadi.. 233,8 km - 104,8 km : 2,434 liter = 52,9 km / liter
Konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dgn Bahan Bakar Pertamax 92
Okkk.. Nextt..

Tangki BBM diisi pakai Pertamax92 sampai full. Posisi oddometer jepret di angka 377,7 km. Gaya berkendara tetap sama seperti sebelumnya dengan jalanan padat dan lancar di rute Jakarta-Tangerang yang jadi santapan sehari-hari. hehe..

Dipakai sekitar 2-3 hari, akhirnya balik lagi ke pom bensin di daerah Cipondoh, Tangerang. Sayangnya, di pom ini tidak menyediakan struk cetak gan, melainkan struk manual tulis. Jadi, kali ini tidak ada fotonya. Tapi, yang saya ingat angka yang tercetak di mesin pom menunjukkan angka 2,95 liter gan saat terisi kembali ke posisi full tank. Posisi oddometer saat itu di angka 544,9 km. Mari kita hitung berapa konsumsinya dengan BBM Pertamax Ron92

544,9 km - 377,7 km : 2,95 liter = 56,6 km / liter.
Konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dengan Bahan Bakar Pertalite

Pengujian terakhir dilakukan dengan bahan bakar Pertalite. BBM Pertalite ini enteng juga buat motor BeAT. Larinya enteng, mesin pun halus. Cuma sayangnya, saat mengisi di pom Daan Mogot, mas nya tidak ngisi sampai full sejajar dengan tutup tangki seperti pengujian sebelumnya. Masih ada ruang sekitar 3cm daripada ketinggian biasanya. Saat minta tambah dikit, nozzle nya sudah diletakkan kembali ke tempatnya. Yo wiiss, dah..
konsumsi BBM BeAT CBS ISS pertalite
Posisi oddometer menunjukkan angka 699 km. Digunakana sekitar 2 hari dibawa kembali ke pom bensin. Kali ini, jarum oddo masih ada di tengah-tengah, alias, tidak sampai strip merah seperti sebelumnya. Posisi oddometer saat pengisian kembali ada di angka 805 km.

konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS (Pertalite)
Maka konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dengan Pertalite adalah:

805 km - 699 km : 2,17 liter = 48,8 km / liter

Kesimpulan

Dari hasil pengujian diatas, maka konsumsi BBM Honda BeAT eSP ISS dengan bahan bakar Premium, Pertalite, dan Pertamax didapati bekisar di angka 49 - 56 km / liter.

Kecepatan rata-rata : 40-70 km / jam.
Paling irit dengan Pertamax92 : 56,6 km / liter
Paling boros dengan Pertalite : 48,8 km / liter (sedang melakukan pengujian kedua).
Di tengah-tengahnya ada Premium : 52,9 km / liter

Sumber: spekmotor.blogspot.co.id
NAMA            : ALFIAN PRILIAMBODO
NPM               : 20414812
KELAS           :3IC08

UNIVERSITAS GUNADARMA

Selasa, 08 November 2016

0 komentar:

Copyright © 2018 WELCOME BLOG ALFIAN PRILIAMBODO